Kamis, 07 Juni 2012

coretan iseng

hmmhh... dah lama ga nge'blog, jdi kngen nulis-nulis disini,
kemaren aq iseng2 ngebongkar kos'anq yg super brantakan,
jyah,.... walhasil, banyak nemu kertas2 penuh coretan,
lucu juga pas baca,, ampk lupa kpan n buat apa aku tulis- tulis itu,
susah pula bacanya, (red: tulisan ala ceker ayam ci,,, wkwkwk).
ni sbagian dari tulisn q, hasil iseng-iseng yg pengen aq bagi dsni....

" Aq berteduh ketika langit cerah tanpa mendung. tapi entahlah, hujan kemarin masih kelu mengetuk kepalaku "

"Aq lelah ketika mentari mulai terbelah. Ingin kubuang kilau usang tapi cahaya mendekat terlampau cepat"

" Ingin Q menjerit tapi suara tak lagi bertahta, dan ketika kebisuan sedingin sang bayu, senyuman tak lagi berharga"

"Sering Aq terhempas ke hamparan karang
Ke tanah kerinduan yang terlarang
Sakit memang.....
Aq terpeleset ketika cahaya mulai terlelap
dan dinginnya lampu temaram menyeretku dalam gelap.
dengan sengaja ku robek kebekuan palsu.
dan mendobrak pembatas yang menemukanku
bukan ku ingin sekedar pilu akan sejenak layu
hanya ingin ketegasan akan rasa yang semu"


aaahh... apaaaa itu, kok ga ada yg nyambung yha, sbenarnya mach bnyk ptongn2 isengq, pi ckup itulah yg q bagi d sni,,,, whehehe.

Selasa, 29 Mei 2012

Kayu Balsa, Material Kayu Yang Unik

Balsa merupakan material kayu yang cukup sulit ditemui, sebagian besar orang di jawa menyebut kayu ini dengan nama kayu jati londo. Tidak seperti kayu jati yang memiliki tingkat kekuatan tinggi, kayu balsa merupakan kayu yang sangat ringan. Meskipun demikian, harga jual kayu balsa sangat tinggi, selain karena ketersediaannya yang cukup langka juga karena potensi kegunaan dari kayu balsa ini. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan tentang material kayu balsa, yaitu mengenai asal mula kayu balsa, karakteristik kayu balsa beserta dengan keunikan kayu ini di banding kayu yang lain dan potensi manfaat kayu balsa. Penulis melakukan penyusunan artikel ini dengan melakukan study pustaka terlebih dahulu, selain itu penulis juga pernah kontak langsung dengan kayu balsa, yakni membuat pesawat model berbahan kayu balsa. Dengan penyusunan artikel ini, penulis berharap pembaca dapat memahami karakteristik kayu balsa serta dapat memperoleh manfaat dari fakta potensi yang dimiliki kayu balsa.
Asal kayu Balsa
Nama ilmiah untuk kayu balsa adalah lagopus ochroma. Balsa termasuk dalam family bamboacea. Pohon kayu balsa berasal dari Costarica, Amerika Latin. Pohon ini tumbuh secara alami di hutan hujan lembab Amerika Tengah dan Selatan. Kisaran alamnya meluas ke selatan dari Guatemala, melalui Amerika Tengah, hingga di sebelah utara dan pantai barat Amerika Selatan sejauh Bolivia. Namun, negara kecil Ecquador di pantai barat Amerika Selatan, adalah sumber utama Balsa kelas dunia. Balsa membutuhkan iklim yang hangat dengan banyak curah hujan dan drainase yang baik untuk tumbuh subur. Kayu balsa mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke 18. Sekarang ini, pohonnya dapat dijumpai di berbagai tempat di Tanah Air, antara lain di Jember, Ciamis, Tasikmalaya, Cilacap, Bogor, Bali, Gorontalo, Palu, Papua, dan Kalimantan Tengah.
Balsa berkembang biak dengan biji, yang akhirnya membuka diri dan, dengan bantuan angin akan  berpencar ribuan bibit baru di wilayah yang besar. Benih akhirnya jatuh ke tanah dan ditutupi oleh daun-daunan hutan. Dengan mekanisme reproduksi semacam ini, memungkinkan pohon Balsa tumbuh dengan sangat pesat (seperti semua rumput liar ). Enam bulan setelah perkecambahan, pertumbuhan tinggi pohon adalah sekitar 1-1/2 inci dan diameter 10 - 12 meter. Dalam 6 sampai 10 tahun pohon siap untuk dipotong.
Karakteristik kayu balsa
 Kayu balsa memiliki sifat yang ringan dan lentur , kayu jenis ini mempunyai berat jenis 0,29 kg, dan tidak gampang lapuk, disamping itu struktur  kayu balsa memiliki tingkat  kekuatan dan ketahanan yang tinggi. Perlu di cermati bahwa kayu Balsa bukan kayu yang paling ringan . Namun, kayu balsa dianggap sebagai  kayu terkuat menurut beratnya. Ada jenis kayu yang lebih ringan dari kayu Balsa, tetapi tidak memiliki kekuatan seperti Balsa. Keunikan lainnya yaitu Balsa juga mampu menyerap goncangan dan getaran dengan baik dan dapat dengan mudah dipotong, dibentuk, dan ditempel dengan perkakas tangan sederhana.
Rahasia untuk keringanan kayu balsa hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Kayu Balsa terstruktur oleh sel-sel yang besar dan berdinding sangat tipis, sehingga rasio padatan untuk membuka ruang yang sekecil mungkin hanya sekitar 40% dari volume sepotong balsa zat padat. Kayu Balsa menjadi begitu ringan karena memiliki sel besar dengan dinding sel yang sangat tipis diisi dengan air saat pohon itu hidup. Sehingga ketika pohon yang dipanen dan kering, air di dalam sel menguap, sehingga meninggalkan ruang yang sebagian besar terbuka, yang membuat berat kayu kurang.
Untuk memperoleh batang kayu balsa dengan kualitas yang bagus, yaitu kayu yang empuk dan ringan, sebaiknya menanam biji kayu balsa di daerah lembab atau dekat air.Sebaliknya, jika kayu balsa ditanam di tanah yang keras dan kering, kayu pun akan keras. Hal ini terpengaruh oleh intensitas air yang dapat diserap.  Cara penanaman balsa yang baik yaitu dengan jarak 4-5 meter antara pohon satu dengan pohon lainnya. Kayu yang pas akan didapat setelah pohon berusia 4-5 tahun.
Manfaat kayu balsa
 Kayu Balsa adalah kayu unik dari semua jenis kayu lainnya. Sifatnya yang ringan dan lentur menjadikan kayu ini sangat efisien dalam segi berat dan kekuatan sehingga membuatnya berharga untuk pembangun miniatur jembatan, pemahat kayu, peselancar, pesawat model, dan banyak lainnya. Pada dasarnya kayu balsa telah menjadi bahan baku untuk konstruksi model pesawat (aeromodelling).
Pecinta aeromodeling pasti mengenal kayu balsa sebagai bahan untuk membuat pesawat model. Kayu balsa  dengan sifat yang lentur, dan tidak gampang lapuk, serta tahan terhadap goncangan dan getaran menjadikannya sangat cocok sebagai bahan pesawat model. Untuk membuat pesawat model dengan bahan Balsa sheet dan Balsa Stick hanya memerlukan pisau cutter, kertas Amplas, dan penggaris besi. Itu saja sudah cukup.
Sebetulnya banyak jenis kayu yang dapat pula dipakai sebagai bahan pesawat aero model, seperti kayu agatis, sengon, dan randu. Namun, kayu balsa tetap menjadi pilihan terbaik sampai sekarang, lantaran ringan dan lentur. Karena sifatnya itu, kayu balsa pun bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya, dibuat sebagai pelampung kapal, rakit, perahu, kerajinan tangan, atau bahan bangunan, seperti usuk, reng, dan maket bangunan.
Karakter ringan dan lentur menjadikan kayu balsa mudah dibentuk menjadi pesawat model, dengan memperhitungkan ukuran tiap sisi, akan dihasilkan kesetimbangan yang menjadikan pesawat bisa terbang cukup lama diudara.
Biasanya, batang pohon kayu balsa dipotong dengan ukuran 110 cm, dan setelah diolah menjadi lembaran siap dipakai, rata-rata panjangnya 91 cm. Sementara tebalnya bervariasi, mulai dari 1 mm sampai 10 mm. Ddmikian lebarnya, ada yang 2,5 cm, 5 cm, 7,5 cm, dan 10 cm. Dari satu kubik batang kayu balsa, setelah dipotong-potong dan diolah, bahan yang ideal untuk pesawat model hanya sekitar sepertiga bagiannya atau 30 persennya.
Selain digunakan untuk membuat pesawat model, balsa juga digunakan untuk membuat maket jembatan, bangunan, ataupun kapaal. Harga dari berbagai macam bentuk miniatur berbahan dasar kayu balsa sangat mahal, mengingat ketersediaannya yang terbatas di pasaran, juga kualitas kayu balsa merupakan kualitas yang unik, yakni ringan namun kuat dan tidak mudah lapuk.
Kesimpulan
          Balsa merupakan kayu yang berasal dari costarica, di indonesia kini balsa sudah dapat dijumpai di beberapa daerah di indonesia seperti di Jember, Ciamis, Tasikmalaya, Cilacap, Bogor, Bali, Gorontalo, Palu, Papua, dan Kalimantan Tengah.. Balsa memiliki sifat ringan dan lentur namun memiliki kekuatan tinggi, terutama dalam menyerap goncangan dan getaran. Kayu balsa berkualitas adalah kayu balsa yang empuk dan ringan, kayu yang seperti ini akan jadi sangat mudah dibentuk tanpa merusak kualiatas kekuatannya. Dengan karakter unik semacam ini, kayu balsa sangat diminati sebagai bahan utama berbagai macam bentuk maket, seperti bangunan, kapal, jembatan,dan sebagainya. Para pecinta aero modeliing adalah tentunya sangat mengenal kayu balsa, sebab balsa adalah bahan utama pembuatan berbagai macam pesawat model. Meskipun harga potongan kayu balsa sangat mahal, namun kualitas terbang pesawat model balsa sangat bagus, juga tidak gampang lapuk jika digunakan untuk membuat maket bentuk lainya. Dengan melihat kondisi seperti ini, akan sangat baik jika kita memperluas area penanaman pohon balsa, sehingga hal ini dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Senin, 28 Mei 2012

Kenapa Memilih Teknologi Kelautan


Gema kan “Jalesveva Jayamahe” sebagai hakikat bangsa Indonesia


# Hakikat Negara Indonesia
Pada 13 desember 1957 Ir.djoeanda mendeklarasikan Negara Indonesia sebagai Negara kepulauan (archipelagic state). Dengan perjuangan panjang beliau akhirnyapada tahun 1982 deklarasi tersebut diterima oleh PBB meskipun sampai saat ini Amerika Serikat belum menyetujuinya karena alas an politis.
Indonesia merupakan gugusan kepulauan yang dikelilingi daratan. Pulau-pulau Indonesia merupakan hasil dari pecahan-pecahan benua besar. 2/3 dari luas wilayah Indonesia merupakan lautan. Melihat kenyataan ini Indonesia lebih tepat disebut sebagailautan yang bertabur ribuan pulau.
Dalam deklarasi Negara kepulauan yang bersifat universal tersebut di ungkapkan bahwa demi kesatuan dan keamanan bangsa laut Indonesia adalah yang berada di sekitar, di antara dan di dalam wilayah Negara kesatuan republik Indonesia. Lebih dari itu, batas wilayah laut territorial Indonesia yang semula hanya 3 mil (4.82 KM) menjadi (19.3) di ukur dari garis pantai terluar saat air laut surut.
Suatu bangsa akan hancur jika melupakan hakikatnya. Muhammad Yamin menyatakan bahwa kemakmuran masyarakat Indonesia bukanlah daratan melainkan wilayah laut yang notabene menempati 2/3 wilayah Negara kesatuan republic Indonesia. Deklarasi archipelagic state menunjukkan adanya kebanggaan besar dan pengakuan sebagai Negara bahari. Hal ini mengisyaratkan bahwa sangat diperlukan sebuah perhatian lebih dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi laut dalam pemenuhan kebutuhan kesejahteraan masyarakat serta keadilan dan perdamaian rakyat.
Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menyebut dirinya sebagai ”tanah airku”. Ini berarti telah tertanam dalam diri bangsa Indonesia bahwa tanah dan air adalah jiwa bangsa. Kebahariaan Indonesia bukan hanya lautan. Selat dan laut pun merupakan bagian dari system laut.
# Sejarah kejayaan maritime
Menurut Adrian B Lapian daerah inti (heartland) dalam suatu Negara kepulauan bukanlah pulau ataupun daratan. Peran sentral bangsa ini di pegang oleh wilayah maritime.peran sentral ini telah ada jauh sebelum deklarasi kemerdekaan Indonesia.
Dealam rekaman sejarah bangsa Indonesia disebutkan bahwa di masa lampau wilayah Indonesia yang kaya akan laut, selat dan teluk telah menjadi jalur utama perniagaan yang menghubungkan kawasan timur (dataran tiongkok) dan barat (india, Persia, eropa).
Jalur pelayaran Tajung Pinang-Lingga-Batam merupakan jalur pelayaran utama. Awal mula globalisasi pertama di dunia berlangsung di kawasan ini. Di era kerajaan, di kawasan ini pernah Berjaya suatu kesultanan besar yang terdidri atas wilayah-wilayah bagian yaitu Riau – Johor – Lingga – Pahang. Pusat pemerintahannya berpindah-pindah namun seluruhnya mengutamakan wilayah laut sebagai sentral.
Majapahit dan Sriwijaya. Dua kerajaan tersebut sangat masyhur akan kejayaan kemaritimannya. Nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut. Dari laut mereka hidup. Dari laut mereka besar hingga menjadi bangsa yang besar. Mpu Nala adalah seorang arsitek kapal yang hebat di zaman itu. Perkembangan transportasi laut tak hanya dimiliki kedua kerajaan tersebut. Kerajaan-kerajaan kecil di sekitar laut pun turut meramaikan hasanah bahari Indonesia. Pada zaman itu kerajaan-kerajaan di negeri ini menguasai lautan. Menguasai jalur – jalur utama pelayaran antar Negara- antar benua.
Siluet Perahu Sandeq (Foto: http://www.flickr.com/photos/heningkata/)

# Masalah bangsa ini
Perlu diingat bahwa dari laut lah bangsa kita menjadi bangsa yang besar. Namun sangat di sesalkan ketika bangsa asing mulai menyadari potensi laut Indonesia. Mereka berusaha mengambil alih kekuasaan maritime di wilayah Indonesia. Dengan segala cara mereka berusaha mengalihkan sudut pandang bangsa kita. Masyarakat pribumi yang semula mengutamakan kehidupan laut di arahkan untuk beralih mengutamakan daratan. Masyarakat maritime menjadi masyarakat agraris. Sungguh ironis. Jiwa kemaritiman bangsa Indonesia perlahan menghilang, berubah menjadi masyarakat agraris yang selalu mengutamakan wilayah daratan. Bangsa ini seolah-olah lupa bahwa 2/3 negara kita adalah lautan. Buktinya pembangunan bangsa ini selalu mengutamakan daratan.
Laut kita luas . jika saja bangsa ini bisa mengelola dan memanfaatkan potensinya dengan baik, rakyat Indonesia pasti hidup makmur, karena luasnya lautan berpotensi besar untuk menopang kesejahteraan rakyat.
Faktanya, wilayah laut kita yang begitu luas sangat minim pemanfaatannya oleh masyarakat kita sendiri . potensi laut kita justru banyak dimanfaatkan oleh pihak – pihak asing. Bahkan pemerintah pun seolah meng anak tirikan bahari. Pemerintah cenderung meningkatkan mutu agraris yang belum optimal. Pemerintah melupakan nasib masyarakat maritime. Tidak ada keberpihakan maupun dukungan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi laut. Contoh konkrit nya yaitu naiknya harga bbm yang merupakan kebutuhan utama para nelayan.
Kembali ke “LAUT” potensi besar peradaban Indonesia
Bangsa ini Negara kepulauan , artinya daerah inti Negara kita adalah lautan dengan segala potensi yang terkandung didalam nya. Diyakini bahwa laut akan menjadi tumpuan keberlangsungan masa depan ummat manusia. Kesadaran inilah yang seharusnya senantiasa menjiwai makna kata “tanah air “. Telah terbukti bahwa kejayaan bangsa ini tercapai di masa ketika masyarakatnya memberdayakan kehidupan maritime.
Nenek moyang kita telah member teladan kepada kita. Bahwa suatu bangsa akan memperoleh kejayaanya jika bangsa itu memahami hakikatnya. Hakikat kita adalah Negara maritime. Negara kepulauan yang kaya akan lautan. Namun akan kah kita Berjaya hanya dengan kehidupan agraris dan memarginalkan budaya maritime?
Kejayaan bangsa ini tidak dapat kita tunggu saja. Kekayaan laut kita tidak seharuhnya hanya menjadi kebanggaan omong kosong. Diperlukan adanya perwujudan kebanggaan, dengan pemanfaatan dan pengelolaan “tanah air” yang tepat dan berkesinambungan. Kejayaan itu harus kita raih. Kejayaan itu harus kita kejar.
Memori kejayaan dimasa lalu harus bisa menjadi acuan semangat kita. Menjadi sumber inspirasi dalam upaya memajukan negeri ini. Negeri maritime dengan segala potensi kekayaan yang dimilikinya. Kita harus mampu menghidupkan budaya kemaritiman menjadi peradaban bangsa. Seperti kejayaan masa lalu. Jika nenek moyang kita bisa, kita pasti bisa.
# Kesimpulan
            Memilih teknologi kelautan sangatlah tidak pantas untuk di sesali. Dengan Memahami sejarah kemaritiman bangsa kita bisa memiliki rasa kebanggaan atas kejayaan masa lalu. Memiliki kebanggaan menjadi bagian dari bangsa kepulauan ini.
            Dunia kemaritiman Indonesia kini berada dalam fase yang cukup memprihatinkan. Perhatian bangsa ini cenderung ke bidang agraris. Padahal banyak sekali pihak – pihak asing yang selalu mengincar wilayah bahari negeri kita. Pihak asing menyadari betul potensi besar yang ada dalam wilayah laut Indonesia. Mereka berusaha mengeksploitasi laut kita sementara kita masih saja mengejar kahidupan agraris. Akan kah hal ini layak kita biarkan terus terjadi ?????
            Kita sebagai kalangan akademik haruslah memahami potensi dari daerah inti kita. Kita harus bisa mencerahlkan kembali Negara m,aritim kita seperti nenek moyang kita. Potensi laut kita sangat besar, baik dalam segi pelayaran, transportasi, pertambangan, konversi energy felombang dan lain sebagainya yang pasti sangat mendukung kesejahteraan masyarakat.
            Untuk menjadi bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan hakikat kita sebagai bangsa maritime. Jalesveva Jayamahe dilaut kita jaya.

Kamis, 24 Mei 2012

Someone Special . . .

Aku Menyebutnya Rhieqw,
yang dari senyumnya aku tertawa,
dengan kata- katanya yang tanpa alasan dan terkadang membuatku kesal, aku bisa belajar banyak hal.
aku belajar tentang kesabaran dari sikapnya terhadapku.
aku mengerti perjuangan dari kisah tentangnya.
bisa dibilang motivasi terbesar dalam hidupku,
seperti vitamin C yang menjaga kesehatan tubuh,
Rhieqw selalu bisa menjaga semangatku.
 Menemani setiap langkahku.
terimakasih banyak, telah hadir diduniaku.

Sabtu, 11 Juni 2011

Kudekap Imaji

Berteman sepi
Terkenang moment indah kita
Tetap sepi, berselimut sunyi
Merangkai potongan frame kisah kita
Sering aku terdiam, lalu tersenyum
Nikmati sebuah sensasi mendebarkan
Saat bibir ini mengulang namanya
Terlintas memori ini
Di moment saat hangat tanganmu genggam erat nadiku
Kau pandang  jauh ke dalam mata ku
Menebar rasa nyaman, damai
Kapan moment itu kembali
Agar ku bisa terus mengulangnya
Mengangkat imajiku makin nyata
Nyata oleh indahmu
Imaji yang kan robohkan  dinding sepi ku

Rabu, 08 Juni 2011

Warna-Warna Kemarau

Aku masih disini ketika cahaya jingga keemasan mulai jatuh di atap rumahku.  Aku masih disini menatap riuh anak-anak lelaki yang sedang asyik bermain layang-layang di halaman sempit di seberang rumahku.

Aku masih disini, ditempat yang sama tapi dengan suasana yang berbeda, tempat yang sama 10 tahun yang lalu ketika aku masih suka bermain layang-layang bersama teman-teman kecilku. Tapi ada yang berubah disini, aku merasakan ada sesuatu yang hilang, ada yang ganjil dengan apa yang kulihat kala senja itu.

Sepuluh tahun yang lalu, usiaku masih 9 tahun, menjadi anak perempuan yang justru lebih suka permainan anak laki-laki, petak umpet, kejar-kejarang, perang-perangan, layang-layang, memancing dan semua hal yang terkadang justru memancing emosi ibuku. Musim kemarau menjadi hari-hari yang hangat nan ceria saat itu, ada 2 hal yang selalu kuingat, yaitu layang-layang dan capung.

Disetiap hari-hari hangat itu, aku menanti fajar bersama teman-teman kecilku. Angin panas kemarau menjadi sahabat baik kami menerbangkan layang-layang di  tanah lapang, sementara para capung, sungguh puluhan, atau ratusan atau bahkan ribuan capung selalu menghiasi langit ku setiap kali hari-hari kemarau tiba. Aku ingat benar caraku menikmati  hembusan angin hangat kemarau dengan memainkan benang layang-layangku yang terbang indah ditemani ribuan warna dari berbagai jenis capung yang dengan anggunnya memamerkan manuver-manuver terbaik mereka.

Sering kami mencoba menangkap warna-warna yang terbang itu dan tak jarang pula kami terjerembab dalam rumput karena usaha konyol itu. Saat kami berhasil menangkap seekor capung besar, kami mengikatkan benang berwarna dan membiarkannya terbang bebas kembali. Sangat indah, benang itu seolah nampak seperti ekornya yang terjuntai dengan indah, menambah keanggunan saat ia bermanuver. Terkadang kami berhasil menangkap capung-capung kecil, namun saat kami melepaskannya ia justru tidak terbang kembali. Saat itu kupikir ia tak mau terbang lagi karena masih ingin bersama kami, maka kami berusaha membujuknya bermanuver lagi dengan mengangkatnya tinggi-tinggi di ujung jari kami, namun ia hanya diam, diam melekat erat di ujung jari kami, maka kami menempatkannya diantara kelopak bunga atau ranting pepohonan. Dan kini aku tahu, tangan nakal kami telah merusak sayap capung indah itu, sayap yang kuat namun rapuh. Maafkan kami capung, kesenangan kami justru membuatmu terluka.

Aku juga masih ingat ketika ibuku bercerita bahwa gigitan capung bisa menyembuhkan kebiasaan ngompol. Kebetulan saat itu Ijun, salah seorang temanku masih ngompol tiap hari, jadi aku dan teman-teman kecilku merencanakan malpraktek konyol untuk menyembuhkannya. Sore hari di halaman itu, kami kembali bermain layang-layang, namun aku dengan semangat mencoba menangkap capung, dan seekor ku dapat aku berteriak dan tanpa dikomando, teman-teman kecilku segera menyergap Ijun dan memegangnya erat-erat agar tidak kabur aku segera mendekatkan mulut capungku ke pusarnya dan secara spontan dokter capungku menggigitnya, Ijun berteriak kesakitan dan kami hanya menahan tawa. Alhasil... beberapa hari kemudian intensitas ngompolnya semakin berkurang, entah mitos itu benar atau Ijun hanya trauma hingga otak bawah sadarnyamemaksanya untuk tidak ngompol lagi. Tak perlu diperdebatkan, yang penting tujuan mulia kami tercapai, hahahai.....

Tapi kini, sepuluh tahun sesudah masa-masa indah itu kian berubah. Kemarau yang panas kini, tidak senyaman dulu untuk bermain layang-layang. Bahkan kini layang-layang terbang tanpa teman, aku tak pernah lagi melihat ribuan, ratusan atau bahkan puluhan capung menghiasi langitku kemarau ini. Kemana warna-warna indah itu pergi? Apa capung menemukan anak-anak pengompol lain di luar sana hingga ia ingin menyembuhkan mereka? Ataukah para capung bosan dengan tingkah nakal ku dan teman-teman? Munkinkah mereka bosan dan mencari langit lain untuk bermanuver lebih indah di sana. Ini musim kemarau, ini musim layang-layang dan harusnya ini musim capung pula, tapi kemana ia pergi. Merekalah yang hilang, ketiadaan mereka membuat hangatnya kemarau ini terasa hambar. Entah apa yang membuat mereka enggan kembali.

Beberapa hari yang lalu, aku sempat menyimak sebuah berita yang membicarakan serangga indah itu. Prigi Arisandi, penerima Green Nobel 2011 dari Goldman  Environmental Foundation memaparkan bahwa capung dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan lingkungan. Tubuh capung memiliki indra penciuman dan deteksi zat berbahaya. Karena itulah Capung sangat tahu kalau air telah mengandung limbah dan ia akan segera menjauhi lingkungan yang tercemar itu.

Pencemaran lingkungan kah yang menyebabkan capung-capung yang selalu kurindukan itu tak pernah datang lagi?. Aku memandang langit musim kemarau namun suram, bukan karena mendung, tapi asap hitam yang mengepul samar-samar dibawah awan. Aku menarik pandanganku ke arah bukit di sebelah selatan kampungku, 10 tahun lalu bukit itu dipenuhi tanaman bambu dan pepohonan lainnya, tapi kini, pabrik-pabrik bertengger dengan angkuh menelan semua pepohonan hijau itu. Asap mengepul dari rokok raksasa pabrik-pabrik itu. Pantaskah kemajuan industri justru mengusir mereka, dan tak ada lagi keanggunan manuver hebat sang dragonfly menemani layang-layang kemarau. Sungguh, aku merindukan mereka, ribuan warna di bawah awan.

Rabu, 25 Mei 2011

Terengkuh Lirik Hujan

Bola bola dingin
Ia terjatuh...
Ia turun…
Tes...tes...tes…
Satu tetes…
Dua tetes...
Lalu mereka tumpah
Hempasan tubuh mereka keras
Berebut memukul-mukul kepalaku yang polos
Aku bertepi di rumah ku yang hangat
Tapi hujan tak menyerah
Lirih nyanyiannya deru menyapaku
lembabkan tabir dibalik dinding bening itu
Membekaskan semburat embun disana
Hangat….
Aq menanti hujan itu deras,
Melihat tetes-tetes itu terjun
Bebas dan basah
Tetes itu mengalir…
Tak henti lekap mata padanya
Akankah ia terus mengalir
Hingga jauh…
Hingga ke tempatmu
Manusia yang ku rindu
Mampukah ia hanyutkan rasa ini
Resah rindu yang menyesakku
Biarlah hujan itu
Hanyut hingga ke bawah kaki mu.
Sampaikan salam rindu
Juga memukul-mukul kepalamu
Resapkan fantasi
Agar kau faham rasa ku
Rasa yang buatku inginkan mu